Rabu, 10 Maret 2010

Preferences of Choice


Beberapa Asumsi Dasar mengenai Preferensi

sebelum melangkah lebih jauh mejelaskan berbagai teori mikro yang ada, maka asumsi dasar adalah hal yang penting untuk kita pahami, karena dengan memahami asumsi-asumsi dasar berikut, mampu bagi kita untuk menjelaskan dan menjawab logika-logika ekonomi yang akan kita temukan dalam pelajar Micro ataupun kehidupan sehari-hari

asumsi- asumsi dasar itu adalah sebagai berikut :

1) Completenes (Kelengkapan) (A>b, b>a, a=b)

Preferensi diasumsikan lengkap. Dengan kata lain, konsumen dapat membandingkan dan menilai semua keranjang pasar. Sehingga bila dihadapkan dengan 2 keranjang pasar A dan B, si konsumen bisa memutuskan pilihannya.

Contoh :

Ada barang A dan B, maka konsumen bisa menyatakan bahwa

Dia lebihsuka barang A daripada barang B

Atau lebih suka barang B daripada A

Atau Tidak Peduli, maksudnya disini adalah baik mengkonsumsi barang A ataupun B akan tetap sama puas.

2) Transitivity (Transivitas) (A>b dan b> c, maka A>c)

Jika seorang konsumen lebih suka barang A daripada barang B dan lebih menyukai barang B daripada barang C, maka otomatis konsumen tersebut akan lebih suka barang A daripada barang C. (namun, menurut teori Arrow’s Impossibility, teori ini beberapa tidak berlaku dalam dunia politik, karena ketika A lawan C, bisa jadi C yang menang =D )

Contoh :

Jika mobil Porsche lebih disukai daripada mobil Cadillac, dan Cadillac lebih disukai daripada mobil Chevrolet. Maka otomatis Mobil Porsche lebih disukai dari pada mobil Chevrolet.

3) “lebih banyak lebih disukai(preferensces exhibit nonsiation). More is Better

Asumsinya : semua barang yang baik adalah barang yang diinginkan, dan barang yang buruk diabaikan, sehingga konsumen kepuasannya akan bertambah bila mengkonsumsi lebih banyak barang.

Contoh :

Jika Qa ^ (Meningkat ) maka U (Qa) ^ (juga akan meningkat) More Is Better than less, meskipun hingga akhirnya Marginal utility Qa akan menurun.

Atau meningkatnya makin lama makin lambat. (namun tidak pernah mencapai 0 dan tidak pernah bernilai negative.)

4) Preferensi adalah berkesinambungan (preferensces are continuous). A>b than approx a>b

Jika bundel A lebih disukai dari bundel B dan bundel C, maka walaupun C lebih kecil sedikit dari B, selagi lebih kecil dari A, maka tetap saja kita katakana A lebih disukai dari C .

Contoh :

Meski nilai A = A + 0.00000000000001 atau A-o.00000000000001 tetap saja A lebih disukai dari b atau A >B.

0 komentar:

Posting Komentar